Senin, 08 Maret 2010

Pasang NGT

Sepotong cerita dari orang tua Zahra.....

Hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2010, saya membulatkan tekad untuk menemani Zahra menggunakan slang NGT kedua kalinya. Seminggu sebelumnya, Dokter sudah memasangkan di hidung mungil Zahra, tetapi hanya bertahan semalam. Sepanjang malam itu, dia mogok. Tidak mau diturunkan dari gendongan, tidak mau makan dan minum. Akhirnya saya menyerah, saya lepas sendiri slang NGT tersebut.

Dengan berat badan yang masih jauh dari normal, pilihan memasang NGT (Nasogastrik) memang harus dicoba. Teorinya, satu minggu berat badan bisa bertambah 1/2 kg. Asupan yang diberikan adalah makanan cair/ susu, terutama pada saat malam hari, setidaknya sampai dengan 1000 cc. Sedangkan siang, makan seperti biasa.

Itu Teorinya. Tetapi pada prakteknya, banyak kendala yang dihadapi. Sebelum suster RS memasangkan slang NGT ke Zahra, saya minta kepadanya untuk memasangkan ke saya dulu. Suster sampai mengulang pertanyaannya 3 (tiga) kali. Saya bilang saya serius, supaya bisa merasakan apa yang dirasakan anak saya, tidak sekedar perintah-perintah saja, meskipun saya tidak akan masukkan apapun dalam slang tersebut.

Pertama kali, slang itu dilumuri semacam jelly. Lalu dimasukkan dari lubang hidung, sedikit demi sedikit, dan saya diminta untuk membantu dengan gerakan menelan, agar selang dapat lebih cepat masuk ke lambung. Pada saat mulai masuk lambung, mulai terasa mual, rasanya semua udara di lambung keluar semua, dan selang yang ada di hidung rasanya seperti kalau kita tersedak dan kemasukan air. Setelah selesai, selang di-fix di hidung dengan plester......

Giliran anak saya......butuh waktu hampir satu jam untuk mencoba memasukkan slang tersebut. Anak saya yang sudah pernah merasakan dipasang NGT, mencoba merayu saya untuk mengurungkan niat pemasangan NGT. Karena dia menolak, berulang kali suster gagal memasang NGT tersebut. Sampai akhirnya, dipanggilah perawat anak untuk membantu pemasangan NGT. Alhamdulillah berhasil.

Kali ini berapa lama NGT dapat bertahan?.......Tak lebih dari 5 (lima) jam..... Tetap saja anak saya tidak mau makan seperti biasanya, maunya digendong terus..padahal kalau terlalu lama digendong, telapak kakinya bengkak.....Tetapi untungnya masih sempat dimasukin susu 250 ml......

Saran saya, jika memang Dokter memberi opsi untuk pemasangan NGT, lakukan sedini mungkin, sehingga lebih terbiasa dengan ketidaknyamanan. Saya sendiri menunda pemasangan NGT selama 2 tahun, dengan harapan ada perbaikan kondisi tanpa pemasangan NGT. Saya pernah melihat seorang anak dipasang NGT, tetapi mereka terlihat tidak terganggu. Dan jika Anda pemakai pemula NGT, untuk mengurangi ketidaknyamanan, sering-seringlah minum disela-sela makan, supaya tidak memicu mual.........

1 komentar: