Jumat, 12 Maret 2010

Cerita tentang Fikri

Perkenalan saya dengan keluarga Fikri dimulai ketika suami saya menonton TransTV yang menyiarkan berita tentang Fikri- salah satu penderita atresia bilier sebagaimana halnya Bilqis yang tengah menjadi fokus berita saat itu. Kemudian berita online juga memberitakan bahwa mereka ditangani Lembaga Kesehatan Cuma- Cuma Dompet Dhuafa Republika. Saya coba telepon desk berita online tersebut, tapi sayangnya mereka tidak punya nomor kontak. Singkat cerita akhirnya saya dapat juga nomor kontak keluarga Fikri dari Lembaga Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Republika. Itupun setelah saya ceritakan agak panjang motivasi dan latar belakang saya….thanks mbak Reita.
Pertama kali menengok Fikri, di ruang rawat ODC RS Cipto tanggal 11 Februari 2010. Waktu itu Fikri sedang tidur nyenyak. Saya bertemu dengan Ani Purwaningsih dan Ngabdu Salam - orang tuanya. Melihat Fikri, kontras sekali dengan Zahra. Fikri terlihat gemuk - tetapi kata ibunya sebagian adalah timbunan cairan, sementara Zahra kurus, di usianya yang empat tahun dia hanya berbobot 7 kg.
Selama satu minggu dirawat, saya sempatkan sekali lagi menjenguknya. Di kunjungan kedua, sudah ada tiga selang di tubuhnya, rewel karena masih wajib puasa akibat perdarahan di saluran pencernaan. Tiap kali minta digaruk, di kuping, kaki, pipi.......

Manusia berupaya, Alloh yang menentukan. Pada hari Sabtu, 20 Februari 2010, Alloh menghendaki Fikri kembali ke pangkuan-Nya. Teringat telepon dari Ibu Ani mengabarkan keadaan Fikri, antara berusaha ikhlas dan berharap keajaiban. Saya bisa membayangkan perasaan seorang Ibu yang menanti kelahiran seorang putra selama 8 tahun, belum genap 2 tahun dalam dekapan, Alloh hendak mengambilnya kembali. Dan sepanjang kurang dari 2 tahun tersebut, kelainan atresia bilier mengiringi. Aliran rezeki pun tak lepas dari saringan-Nya. Hingga meninggalnya Fikri, keluarga tersebut tidak menerima jaminan layanan kesehatan resmi dari pemerintah (Jamkesmas). Sisa dana aksi solidaritas Fikri pun dimanfaatkan Panitia untuk penderita atresia bilier yang lain....Subhanalloh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar